Dear Mei
Aku tak tahu apa yang aku rasakan saat ini, aku tak tahu rasa saying yang sesungguhnya ini untuk siapa, aku sunggung bingung. Sempat aku berfikir, aku mulai mencintaimu kembali tapi aku rasa percuma tak ada guna, karena sampai kapanpun kamu takkan pernah bisa membalas rasa yang ku punya untukmu. Dulu, aku menyayangimu itu tulus dari hatiku yang terdalam, tapi aku sadar karena ia juga punya kehidupan sendiri dengan menyukai orang lain, aku sadar itu. Tapi aku hanya ingin kau tahu, bahwa aku sulit se-sulit-sulitnya menghilangkan rasa sayang dan cinta yang ada untukmu berpaling kepada orang lain. Selepas aku bisa melupakanmu, aku mencoba berpaling kepada wanita lain, dan alhasil aku berhasil melupakanmu dengan segenap kenanganku bersamamu, tapi apakah rasa itu juga hilang? Ku rasa TIDAK. Walaupun aku menjalani hidup tanpamu dan menjalani cinta dengan yang lain, tetapi baying-bayang dirimu selalu ada dalam benakku. Entah mengapa bisa begitu aku tak mengerti.
Baru beberapa hari ini aku putus dengan kekasihku, aku jujur padanya bahwa aku sudah tidak menyayanginya lagi, entah apa yang ada dalam benakku hingga aku dapat berbicara demikian. Tapi sungguh, itu memang benar dan itu sudah terjadi sekitar beberapa hari sebelumnya, aku merasakan hal aneh dan beda sekali dengan yang sebelumnya yang aku rasakan bersama kekasihku, sewaktu aku menjalani kisah cinta dengan kekasihku yang sekarang sudah menjadi mantanku, aku sayang padanya dan aku rasa aku jatuh cinta padanya, ya aku akui itu, tapi saat ini TIDAK LAGI, aku rasa ada yang hilang dari diriku dan aku tak bisa menemukan itu, entah dan entah yang ku tahu, tapi itulah faktanya. Saat ini aku sedang menikmati ke jomblo-an ku, ya sedikit bersenang-senang karena lebih bebas melirik cewek-cewek diluaran sana yang masih banyak yang lebih baik dari mantan ku. Tapi sekarang mengapa aku jadi ingat padamu kembali, kepada wanita yang ku kenal sekitar 3 tahun yang lalu itu. Apakah rasa yang dulu pernah ada akan terulang kembali? Akhir-akhir ini aku akui, aku memang lebih dekat dengannya daripada saat aku melupakannya dan saat aku mencintai orang lain. Apakah mungkin ini adalah jalan untukku untuk bisa dekat dengannya lagi? Tapi apapun yang akan aku lakukan aku rasa takkan merubah apapun yang positif untuk hubungan kami, Ya aku sadar, dengan tubuh yang seperti ini (Gendut, jelek, kulit hitam) tak ada yang mau denganku, buktinya dia lebih suka cowok yang lebih putih, kalau pun ia suka dengan cowok berkulit hitam, hitamnya itu hanya sedikit. Dan semua cowok yang pernah disukainya itu berbadan kurus, tidak sepertiku, yang besar dan gendut, sungguh memalukan bila kamu berjalan denganku suatu saat nanti. Lalu apa yang harus aku lakukan agar aku mendapatkan yang terbaik untuk hidupku? Aku tak yakin akan menemukan sosok sepertinya lagi, ya walaupun aku kesal padanya karena sikap ia yang genit dan rada lebay atau memang lebay ya, ah begitu lah dia. Aku tak dapat berkomentar apabila aku di Tanya, apakah aku masih mencintainya? Aku terdiam terdiam. Sempat terbesit di benakku, bahwa ini adalah cinta monyet. Tapi cinta monyet itu setahu ku, apabila hubungannya sudah jauh dan tak bisa bersatu lagi maka perasaan itu akan hilang dan berganti menjadi benci atau menjadi biasa-biasa saja. Tapi beda dengan kasus yang aku alami, sekarang aku memang baru putus dengan pacarku, tapi aku tidak merasa sangat sakit hati atau pun menangis atau pun kesal dan benci, mungkin itulah cinta monyet. Tapia pa yang aku alami dengan ia apakah cinta monyet juga? Oh sungguh aku bingung. Mungkin aku akan lebih lama merasa bingung, karena saat ini aku sedang konsentrasi untuk meraih cita-cita ku, aku ingin belajar, belajar, belajar. Bukan pacaran, pacaran, pacaran, itu adalah sesat dan maksiat. Aku sadar sekarang akan hal itu, toh nanti setelah aku karja dan kuliah aku bisa mencari yang lebih cocok dan bisa ku jadikan istriku, walaupun aku tak tahu bagaimana nanti tubuhku ini? Apakah nanti berubah jadi kecil atau nambah besar aku tak tahu. Sungguh ini membuat ku kadang galau, tapi yang terpenting saat ini adalah belajar untuk melupakan masa lalu dan belajar dan cari lah ilmu sebanyak-banyak nya untuk hidup di masa yang akan datang. Aku percaya orang yang berilmu akan lebih besar derajatnya daripada orang yang malas mencari ilmu.Ya itulah yang harus aku lakukan, semoga Allah menuntunku untuk menjadikan cita-cita ku menjadi kenyataan dan menjadikan hidupku lebih baik dari hari-hari sebelumnya, amin. Kabulkan lah do’aku ya Allah ya Tuhanku.
16 Mei 2012
23.35 s/d 00.07
Fadli Ramadhan Pratomo
